Makna Simbolik Tarian dan Syair Rego pada Tradisi Lisan Suku Kaili

Abstract Tari raego atau rego hingga kini masih sering dipentaskan oleh suku Kaili yang tinggal di Kabupaten Sigi dan Donggala. Rego adalah untuk panen. Mereka menyebutnya vunja Mpae. Tujuan penelitian ini mengetahui makna mantra tarian dalam ritual novunja. Metode digunakan metode deskriptif dengan jenis kualitatif. Sumber data terdiri dari hasil wawancara penutur mantra, perekaman, pencatatan lapangan dokumentasi. Hasil menunjukan bahwa pelaksanaan terdapat empat yaitu pombalike tumpu tana (rego pembuka), ngana anak), pae padi), pobuka pembuka vunja). Adapun Makna pada ialah memohon pertolongan para leluhur, berkah mengakui kekuasaan tertinggi Tuhan. Dari kelima memiliki berbeda-beda adapun setiap (1) pembuka) bermakna sebagai pemberitahuan kepada penguasa tanah agar diizinkan melaksanakan, (2) permohonan leluhur diberikan panen melimpah, (3) padi) anak-anak telah melaksanakan adat menjadi konvensi masyarakat sejak dahulu, (4) vunja) berakhirnya segala rangkaian ritual. Sedangkan sangat bergantung dibacakan. gerakan dilakukan menandakan rasa syukur semangat mempunyai arti sosial sekaligus kepercayaan terhadap Sang Pencipta. Selain itu, Dalam juga kebahagian pelaku karena melimpah.